PERANAN DESAIN GRAFIS
Reza Ridho Anshari
16118063
Peran
desainer adalah menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau motion
graphic. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media
cetak, dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka
bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk
dan publik.
Perancang
grafis bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh klien
dalam bentuk desain yang menarik. Pentingnya mengeksplorasi ide-ide dengan
penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram, dan lain-lain serta warna dan
penggunaan teks yang sesuai sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang
melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan
oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Jadi
peran desainer grafis sangat berpengaruh sekali dalam pemasaran. Sebuah
produk/perusahaan yang tidak memiliki Desain Grafis yang menarik maka akan
sulit mendapatkan perhatian pelanggan. Sejalan dengan desain yang menarik, maka
strategi branding atau marketing juga harus
tepat.
Peran Desain Grafis
Dalam berbagai kesempatan, memang dijumpai adanya desain yang
bagus dan mengesankan, tetapi tidak sedikit pula yang hanya sekadar dibuat,
sehingga tidak memiliki makna yang berdampak. Oleh karena itu, peran seorang
desainer grafis sangat dibutuhkan, antar lain:
1.
Menkomunikasikan pesan visual secara visual
2.
Konten dalam desain akan lebih efektif dan efisien
3.
Desainer grafis dapat meghemat waktu
4.
Desainer grafis paham prinsip dan elemen desain
5.
Desainer grafis menentukan desain branding yang baik
PROSES PERANCANGAN DESAIN GRAFIS
Sebelum
sebuah produk grafis dibuat dan ditampilkan kepadaaudience, terdapat sebuah alur proses perancangan yang melibatkan beberapa
komponen. Secara umum konponen-komponen yang terlibat dalam perancangan grafis
grafis mulai dari media, data, visualisasi dan alat produksi. Bagan perancangan
grafis secara umum adalah sebagai berikut :
1.
Konsep
Konsep adalah sebuah pemikiran atau gagasan yang berupa tujuan/ maksud,
sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari
dalam perancangan dan pembuatan desain grafis. Umumnya para klien akan
memberikan sejumlah tujuan, kemudian desain grafis akan memvisualisasikanya
kedalam sebuah produk grafis. Konsep yang didapat bisa mencakup berbagai bidang
seperti; ekonomi, politik, sosial, pendidikan,budaya dan lain-lain. Sebagai
contoh; seorang pengusaha restoran cina akan mengiklankan produknya, sehingga
dia meminta seorang desainer grafis untuk membantunya memvisualisasikanya .
2.
MEDIA
Media adalah sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan
elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audien
diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang menjadi sumber
penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet, brosur, koran, majalah,
baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog untuk media elektronik.
3.
Ide atau gagasan
Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan ide. Ide-ide
tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat,
membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya
kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari
pemikiran-pemikiran yang melampau batas.
4.
Persiapan data
Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah
menjadi produk grafis. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa
informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau
ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas
seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu
kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang
disampaikan.
5.
Visualisasi
Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain
warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk
menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen
tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi.
Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan
sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka
dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan
warna dari produk grafis yang akan dibuat.
6.
Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu
diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain
tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran
baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi
biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan
terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.
Comments
Post a Comment