ILMU SOSIAL DASAR
Nama : Reza Ridho Anshari
NPM : 16118063
Kelas : 1 KA 27
Fakultas : FIKTI
Jurusan : Sistem Informasi
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Hubungan Mahasiswa Dengan Masyarakat.”
Sholawat
serta salam semoga tetap mengalir deras kepada makhluk terbaik-Nya, Muhammad
Saw. Makalah ini saya susun atas dasar tugas yang telah diamanatkan kepada oleh
Ely Sapto Utomo sebagai dosen
pembimbing Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Saya
sebagai penyusun, menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini banyak sekali
kekurangan. Akan tetapi, saya tetap berharap semoga makalah yang telah saya
susun ini senantiasa bermanfaat bagi pembacanya. Amin.
Bekasi, 15 November
2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Ketika
melihat korelasi hubungan mahasiswa dengan masyarakat pada saat sekarang dengan
kondisi pada zaman prakemerdekaan dulu, akan terasa ada nuansa yang sangat jauh
berbeda. Jika dulu mahasiswa melalui organisasi di kampus, baik itu intra
universitas maupun ekstra universitas, mereka itu tidak melihat perjuangan dan
memperjuangkan perubahan sosial hanya sebatas dunia kampus saja. Mereka rela
naik-turun gunung untuk membantu memberikan pendidikan kepada masyarakat, baik
itu melalui forum-forum diskusi maupun mimbar bebas di alun-alun desa/kota.
Sehingga ada hubungan yang bisa dikatakan mesra antara mahasiswa dengan
masyarakat pada saat itu.
Namun
sekarang, kita bisa sama-sama melihat orientasi perjuangan dan pergerakan
organisasi mahasiswa malah cenderung kampus oriented. Sangat jarang
kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dilakukan bersama masyarakat. Kalau pun ada,
hanya pada saat-saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ataupun Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dunia mahasiswa hari ini adalah bagaimana caranya menyelamatkan diri
masing-masing dengan cara secepatnya menyelesaikan studi dan bekerja (praktis).
Seolah-olah tugas kemasyarakatan hanyalah tugas pemerintah da Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) saja. Ini adalah bentuk pergeseran paradigma yang semakin
menambah dalam kegelapan antara dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Dari
kacamata idealnya, hubungan organisasi mahasiswa dengan masyarakat adalah
hubungan yang saling membutuhkan dan mengembangkan. Ilmu pengetahuan yang
diproduksi di kampus seyogyanya ditransformasikan kepada kehidupan
bermasyarakat. Organisasi mahasiswa tidak boleh alpa dalam mengadvokasikan
masyarakat baik itu berada dalam sekitar lingkungan kampus maupun secara umum.
Sejatinya
mahasiswa melalui wadah organisasi kemahasiswaan tidak menjadi menara gading
yang angkuh di tengah sulitnya masyarakat. Teori-teori yang di peroleh di
kampus tidak akan menemukan esensinya jika tidak diterapkan di masyarakat.
Untuk itu, Organisasi mahasiswa sudah waktunya kembali ke khittahnya sebagai
pengayom dan selalu hadir di masyarakat.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian dari
Mahasiswa dan Masyarakat ?
2.
Sebutkan fungsi
Mahasiswa ?
3.
Bagaimana Hubungan Mahasiswa di
lingkungan Masyarakat ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mahasiswa dan Masyarakat
Mahasiswa adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang
terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.
Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai
mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi
mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari
sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang
gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak,
ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar.
Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah
Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi
bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai
belahan dunia.
Mahasiswa
merupakan sebuah istilah yang sangat ditinggikan di dalam istilah pembelajaran
atau pendidikan. Istilah mahasiswa berarti sudah berada di atas segala-galanya
dari pada istilah siswa. Maka dari itu dengan istilah seperti itu, diharapkan
para mahasiswa bisa melihat kepada statusnya yang di atas segala-galanya dari
pada siswa. Selanjutnya mahasiswa dan masyarakat mempunyai ikatan erat yang
sangat berkaitan dan sangat berhubungan, dengan keterkaitan tersebut diharapkan
mahasiswa mampu menjadi benteng bagi masyarakat.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah
society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah
masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.
Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka
berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat
sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat
pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif,
yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat
industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari
masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat
dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan
kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan
masyarakat negara.
B. FUNGSI
MAHASISWA
Sebagai
mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang
melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
1.
Direct Of Change,
mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak
2.
Agent Of Change,
mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan
3.
Iron Stock, sumber daya
manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis.
4.
Moral Force, mahasiswa
itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
5.
Social Control,
mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg
dilakukan masyarakat.
Namun
secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi
mahasiwa, yaitu :
Pertama,
peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan
bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung
jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan
kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam
masyarakat.
Kedua,
adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki
peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya
bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi
lingkungan sekitarnya.
Ketiga,
adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai
insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan
nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut
dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan
intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
C. HUBUNGAN
MAHASISWA DENGAN MASYARAKAT
Mahasiswa
yang merupakan the agent of change
atau agent of control social seharusnya mempunyai banyak peran
terhadap status dirinya sebagai mahasiswa. Mahasiswa sebagai agent of change, yakni sebagai agen
perubahan. Sebenarnya peran mahasiswa pada masyarakat di sini merupakan peran
yang sangat signifikan, karena sebenarnya mahasiswa itu adalah masyarakat yang
menuntut ilmu di tanah rantau, peran tersebut diharapkan mampu mendongkrak
keadaan masyarakat di wilayah tersebut, baik dari segi keilmuannya, ekonominya,
pendidikannya maupun sektor keamanannya. Jadi, untuk peran tersebut, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menjadikan dirinya sebagai agen perubahan pada
wilayahnya.
Disamping
itu juga, peran mahasiswa bagi masyarakat itu adalah sebagai bahan informasi
bagi wilayahnya, Dengan berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki, mahasiswa
mampu memberikan informasi yang menguntungkan bagi masyarakat dan juga sebagai
suri tauladan yang baik bagi masyarakat di wilayah tersebut, memberi contoh
yang baik serta penyelamat lingkungan yang kotor dan juga sebagai gerakan
reformasi bagi warga tersebut.
Dalam
menjalankan sebagai agen perubahan, organisasi pada kemahasiswaan sangat
dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat, di organisasi kemahasiswaan, banyak
terdapat kegiatan yang hubungannya sangat erat dengan lingkungan masyarakat.
Seperti, Bakti Sosial, dalam hal tersebut mahasiswa dapat mengembangkan
kegiatan pada keorganisasian kampus dengan aplikasi pada masyarakat, sehingga
terciptalah masyarakat yang aman dan terpelajar.
Selanjutnya,
dengan demikian mahasiswa tersebut diharapkan mampu mengaplikasikan sesuatu hal
yang telah diperoleh di perguruan tinggi. Sebagai agen perubahan social,
mahasiswa harus selalu berinteraksi dengan baik dan mampu merubah paradigma
yang salah demi kebaikan itu sendiri dan mampu menaungi masyarakat dengan
segala kemampuan yang dimilikinya baik dari sektor Pendidikan, ekonomi, maupun segi
pengembangan intelektual.
Jika
peran mahasiswa sebagai agent of change
dan agent of control social benar-benar di jalankan maka
semua mahasiswa dan masyarakat akan bermutu dan peran-peran tersebut akan
membantu kepada keilmuan dan intelektual serta kepribadian mahasiswa tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang termasuk
dalam golongan pemuda elite yang memiliki peran khusus dalam kehidupan social masyarakat.
Ia menjadi agent of change dan agent of social control dan banyak lagi
identitas yang juga merupakan tanggung jawab dibebankan masyarakat kepada
mahasiswa. Dalam menjalankan sebagai agen
perubahan, organisasi pada kemahasiswaan sangat dibutuhkan dalam kehidupan
masyarakat, di organisasi kemahasiswaan, banyak terdapat kegiatan yang
hubungannya sangat erat dengan lingkungan masyarakat. Seperti, Bakti Sosial,
dalam hal tersebut mahasiswa dapat mengembangkan kegiatan pada keorganisasian
kampus dengan aplikasi pada masyarakat, sehingga terciptalah masyarakat yang
aman dan terpelajar.
Daftar
Pustaka
Comments
Post a Comment